1.
Pelaksanaan
Kegiatan
Hari : Rabu
Tanggal : 26 Oktober 2011
Waktu : Pukul 07.00- selesai
2.
Jenis
kegiatan:
Lembah hijau terletak di lereng gunung
lawu, termasuk kabupaten karangannyar, dan berada di sekitar rumah penduduk.
Pada dasarnya, lingkungan di lembah hijau sejuk. Namun karena pemansan global,
suhu lingkungan di lembah hijau terasa sedikit panas.
Di Lembah Hijau Multifarm, siswa mengamati berbagai
bidang biologi. Yang pertama adalah peternakan. Pada
bidang peternakan, siswa mengamati pemeliharaan sapi perah di kandang sapi
perah yang
terletak pada bagian depan lokasi lembah hijau. Pada
bidang perikanan, siswa mengamati budidaya ikan patin, yang terdapat di samping
kandang sapi perah. Pengamatan selanjutnya adalah pada bidang perkebunan yang
dilakukan di dalam nursery, yaitu tempat pemeliharaan berbagai macam tanaman
hias. Nursery tersebut terlerak diantara kndang sapi pedhet dan kandang sapi
lepas sapih. Setelah mengamati tentang peternakan, perikanan, dan perkebunan,
para siswa beristirahat sambil menikmati salah satu produk olahan dari Lembah
Hijau Multifarm, yaitu ice cream dari susu sapi asli.
Pengamatan selanjutnya dilakukan di
lokasi yang berbeda dengan lokasi peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Kegiatan selanjutnya, siswa mengamati cara pembuatan biogas dari kotoran
ternak, dan pembuatan pakan ternak darijerami fermentasi. Lokasi pengamatan
selanjutnya adalah lokasi pertanian yang terletak pada bagian paling belakang
lokasi lembah hijau. Lokasi pertanian di lembah hijau sangat indah dan luas. Di
dalamnya terdapat berbagai macam tanaman pertanian seperti durian, anggur,
mangga dan tanaman pertanian lain. Pada bagian samping lokasi pertanian
terdapat kolam enceng gondok yang digunakan untuk penetralan air mandi sapi dan
untuk bahan pembuatan biogas. Pengamatan terakhir yang dilakukan oleh para
siswa adalah mengmati teknik okulasi, yaitu pencangkokan pada tanaman singkong.
Selanjutnya, para siswa menikmati produk olahan Lembah Hijau Multifarm yang
tersedia di belakang kafe lembah hijau yang berada di belakang lokasi
pertanian. Kafe tersebut menjual olahan dari lembah hijau yaitu bakso, sate,
pempek, dan makanan lain yang diolah dari ikan patin dan sapi. Rombongan kami
menikmati bakso ikan patin. Ikan patin yang di olah di Lembah Hijau tidak
terasa bau tanah dan tidak amis.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan
berakhir, pihak Lembah Hijau Multifarm memberikan sebuah tanaman hias dan
starbio yang berfungsi sebagai pembersih tiolet.
3.
Metode
yang Digunakan
a.
Observasi
Penelitian dengan cara mengamati objek yang
diteliti.
Di lembah hijau, siswa mengamati objek yang terdapat
pada sistem pertanian terpadu yang diterapkan di Lembah Hijau Multifarm
b.
Tanya
Jawab
Penelitian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden.
Untuk mendapatkan informasi yang jelas, Siswa
bertanya kepada guide yang ada di lembah hijau.
4.
Tujuan
kegiatan
·
Kegiatan
ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kepedulian siswa
dalam meningkatkan karakter peduli lingkungan.
·
Media
bagi siswa untuk belajar melakukan penelitian.
5.
Analisis
hasil kegiatan
A.
Peternakan
Siswa mengamati pemeliharaan sapi perah. Sapi yang
dipelihara di Lembah Hijau adalah sapi perah dimana sapi ini mampu diperah
selama 14 tahun lamanya. Sapi perah siap dikawinkan minimal 18 bulan melalui
inseminasi buatan. Masa bunting sapi perah dalah 9 bulan 10 hari.
1.
Proses
pemerahan
Proses pemerahan sapi perah di Lembah Hijau
dilakukan 2 kali sehari. Yang pertama pada pukul 4 pagi dan yang kedua pada
pukul 1 siang. Dalam 2 kali perah, 1 ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter .
2.
Pakan
ternak
Ø Pakan sapi yang digunakan
di Lembah Hijau adalah jerami fermentasi. Agar pakan
dari jerami tahan lama maka perlu difermentasikan dengan menggunakan urea dan
starbio. Keuntungan
dalam penggunaan starbio adalah :
·
Mengurangi
lalat pada kotoran, karena semua nutrisi makanan telah terserap maksimal.
·
Mengurangi
bau pada kotoran
·
Menyempurnakan
tingkat pencernaan.
Ø Untuk
fermentasi 1 ton jerami dibutuhkan 6 kg urea dan 6 kg starbio. Cara
pembuatannya adalah jerami disusun setinggi 30 cm diinjak-injak kemudian
taburkan urea dan starbio diatasnya. Disusun ber tingkat-tingkat dengan ketebalan
maksimal 1,5 meter karena dalam prosesnya nanti perlu diulak -alik agar bakteri
tercampur merata setiap 1 minggu sekali. Proses pembuatannya memakan waktu 21
hari.
Jerami diambil langsung dari sawah
yang sedang panen. Kadar airnya 60 %,cirri-cirinya adalah jika diperas tidak
meneteskan air tetapi tangan kita basah.
Jerami
fermentasi dipilih sebagai pakan ternak di Lembah Hijau Multifarm karena
mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan rumput hijau. Kelebihan
jerami fermentasi tersebut adalah mengandung banyak protein. Sebelum di
fermentasikan, jerami hanya mengandung 2-3 % protein, namun setelah di
fermentasikan kandungan protein dalam jerami bertambah menjadi 8-9 %. Selain
itu, dengan menggunakan jerami fermentasi dapat menghemat waktu pembuatan pakan
ternak, karena jerami fermentasi yang digunakan dapat di simpan sampai 2 tahun.
Ø Makanan ternak ke 2 yang
dipakai di Lembah Hijau Multifarm adalah konsentrat. Komposisi yang terdapat
dalam makanan konsentrat ini adalah bektul/jagung/singkong/tepung gaplek, roti
akhir, tepung ikan, garam, vitamin, mineral dan starbio. Keuntungan yang
didapat dari makanan konsentrat adalah dapat membuat sapi lebih cepat gemuk,
selain itu walaupun kurus namun jika di potong, berat sapi akan lebih basah.
Dalam sehari, Sapi perah yang terdapat di Lembah
Hijau Multifarm dimandikan 3 kali sehari di dalam kandang laktasi.
Ø Pemeliharann sapi
dilakukan dengan sangat baik dan teratur dengan menanfaatkan kandang-kandang
terpisah yaitu :
·
Kandang
sapi perah
Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah
yaitu sapi yng telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali
melahirkan. Pakan yang diberikan adalah 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg
konsentrat untuk tiap sapi. Sapi sapi di aini sama sekali tidak pernah diberi
makan dengan daun-daunan.
Selain itu pengaruh makanan juga berpengaruh
terhadap kondisi susu yang dihasilkan. Susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi di
Lembah Hijau ini lebih putih dan tidak amis.
·
Kandang sapi dana
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 bulan-1,5 tahun. Sapi –sapi in tidak
pernah dimandikan. Sapi in difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang digunakan
untuk pembuatan pupuk. Kotoran diambil 21 hari sekali. Pakan yang diberikan
adalah 6 kg jerami fermentasi. Di kandangnya bagian alas diberi serbuk gergaji
dari kayu-kayu lunak seperti kayu randu dan kayu sengon ditambah dengan starbio
agar lebih hangat dan dapat diproses langsung manjadi kompos.
·
Kandang pedhet
Kandang ini disi oleh sapi-sapi yang berumur 10 hari
sampai 3 bulan. Setelah berumur 10 hari sapi diiambil dari induknya setelah
menghabiskan kolostrum induknya. Pakan
yang diberikan adalah rending kering dan konsentrat masing-masing 3 kg per
hari. Pemberian minum sapi umur 1 bulan adalah 4 liter susu induk per hari dan
air biasa. Sapi umur 2 bulan adalah 2 liter susu induk dan 2 liter susu skim
atau susu yang sudah kadaluwarsa. Sapi umur 2 sampai 3 bulan adalah 4 liter
susu induk per hari.
·
Kandang sapi sapih
Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 3-10
bulan beratnya 70 kg. pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan
konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa .
·
Kandang sapi rumah sakit
Kandang sapi
ini untuk merawat sapi-sapi yang sakit agar tidak menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum
diderita sapi adalah diare .obat yang diberikan adalah susu LLM ,susu balita
yang kadar laktosanya rendah.
·
Kandang rumah bersalin.
Kandang sapi
ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke
atas sampai kelahiran. Sapi ini jika dijual dengan masa kehamilan 5-8 bulan
harga jualnya 15-17 juta. Sapi usia 8 bulan sapi ini masih bisa diperah
susunya.
Ø
Hasil peternakan di Lembah Hijau
Multifarm adalah :
·
Emas putih
keuntungan yang diperoleh dari penjualan susu sapi yang
diolah menjadi es krim/yougurt.
·
Emas hitam
Keuntungan yang diperoleh dari
kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk kompos organik.
·
Emas kuning
Keuntungan
yang diperoleh dari urin sapi yang diolah menjadi pupuk cair.
·
Emas biru
Keuntungan yang diperoleh dari
kotoran ternak yang diolah menjadi biogas untuk pengganti LPG
·
Emas merah
Keuntungan yang diperoleh dari
daging sapi yang dijual. Daging sapi yang dijual merupakan daging sapi jantan
dan betina yang sudah akhir atau tidak produktif.
Ø
Pembuatan pupuk kompos
Bahan- bahan yang diperlukan dalam membuat kompos
adalah :
-
Kotoran
ternak = 83 %
-
Arang sekam = 10 %
-
Serbuk
gergaji =
5 %
-
Kapur
pertanian = 2 %
-
Stardex atau
dekomposer = 0,25 %
Cara pembuatan pupuk komos di Lembah
Hijau Multifarm adalah dengan menumpuk kotoran sapi setinggi 30 cm. Lalu di
atasnya di taburkan bahan-bahan tambahan. Penumpukan tersebut dilakukan
sebanyak dua kali. Hingga mencapai tinggi maksimal 1,5 m. Kemudian diamkan
pupuk selama 1 bulan, lalu dilakukan pembalikan 1 minggu sekali, setelah itu
diadakan pengadukan sampai 4 kali pembalikan.
Kelebihan stardeck dalam pembuatan
pupuk kompos adalah dapat mematikan bakteri patogen paada proses pembalikan ke
2 dengan suhu 7 ̊ C.
Ø
Enceng gondok
Di Lembah Hijau Multifarm, enceng
gondok berperan penting. yaitu dalam penetralan air mandi sapi oleh enceng
gondok. Setelah netral, enceng gondok digunakan untuk budi daya Azollae
pinnata. Batang
dan akar enceng gondok dapat dipakai untuk pakan ternak, sedangkan daun enceng
gondok dijemur dan digunakan untuk pakan ternak.
B.
Perikanan
1.
Budidaya ikan patin
Mengandung
protein tinggi dan omega 3 serta
kandungan kolesterol rendah sehat untuk dikonsumsi. Pemeliharaan ikan patin di
kolam-kolam dengan system drainase yang baik dengan kedalaman 4 meter untuk 500
ekor patin. Duri ikan patin di Lembah Hijau Multifarm diolah menjadi kaldu
bakso dan dijadikan tepung ikan untuk pakan sapi.
2.
Pakan
Makanan
ikan patin adalah Azollae pinnata sebanyak
40 % , dan pelat tenggelam sebanyak 60%,
dimana pemberian makan dilakukan dengan system prasmanan yaitu ikan mencari
makan sendiri di tempat yang telah tersedia tanpa perlu memberi makan tiap pagi
dan sore. Ketika ikan patin lapar, ikan akan menggeser pipa yang tersalur ke
tabung yang berisi makanan, ketika di geser, pakan yang ada dalam tabung akan
jatuh dengan sendirinya, dan ikan dapat memakannya. Pemberian makan pada ikan
patin dengan sistem prasmanan mempunyai beberapa manfaat, yaitu dapat menghemat
tenaga kerja, lebih efesien dan dapat menghemat pakan. Azollae pinnata dipakai untuk pakan ikan patin karena mengandung
kolesterol rendah namun mengandung protein tinggi, dan omega 3 yang tinggi. Ikan
patin bisa dipanen pada usia minimal 8 bulan, dan berat minimal 8 ons.
3.
Pemasaran
Di kafe lembah hijau
menyediakan berbagai menu dari olahan ikan patin diantaranya bakso ikan patin,steak
ikan patin, ikan patin bakar maupun goreng. Selain itu pemasaran ikan patin
juga telah menjangkau wilayah Solo, Yogya, dan semarang.
Keunggulan ikan patin
dari Lembah Hijau Multifarm adalah dagingnya keset, dan saat dimakan, bau tanah
pada ikan tidak terasa.
C.
Perkebunan
Lembah Hijau Multifarm memiliki
perkebunan yang bernama Nursery. Di dalam nurseri terdapat berbagaimacam
tanaman hias seperti, Anggrek, Adenium, Antherium, puring, dan tanaman hias
lainnya. Media tanam yang
digunakan adalah kompos, pakis, arang sekam. Media
tanam untuk anggrek adalah arang yang telah direndam dengan urin sapi yang
telah difermentasi.
D.
Bioteknologi
Biogas dihasilkan dari
kotoran sapi yang disalurkan ke kolam dengan kedalaman 2 m pada bagian atasnya
ditutup rapat dan hanya diberi saluran pipa kecil untuk menyalurkan gas ke
kompor. Untuk membuat dibutuhkan 4 ekor kotoran sapi yang akan akan
menghasilkan biogas untuk memasak selama 2 jam. Biogas ini hanya menggunakan
kompor gas biasa dengan desain khusus. Pemakaian kompor gas dengan biogas harus
menggunaka korek api, untuk menghasilkan
api. Karena tanpa korek api, kompor tidak dapat menghasilkan api.
E.
Pertanian
Lembah hijau juga
mempunyai perkebunan. Dalam pegolahannya, mulai dari pemberian pupuk hingga
pemberantasan hama di perkebunan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu
perkebunan di lembah hijau disebut perkebunan organik. Hasil dari perkebunan
dijual ditempat. Selain itu di perkebunan juga mempunyai berbagai jenis bibit
seperti, anggur, klengkeng, blimbing, jeruk, apel, dan lain-lain.
6.
Analisis Hasil
Observasi
Di Lembah
Hijau Multifarm, siswa mengamati dan mempraktikkan cara penyambungan dan teknik
tempel.
a.
Teknik sambung
Cara penyambungan tanaman singkong.
-
Langkah pertama, ambil 2 batang
singkong
-
Lalu gabungkan ujung kedua batang
singkong tersebut dan balut dengan plastik yang telah di ulur panjangnya.
-
Setelah semua permukaan penyambungan
dibalut oleh plastik, lalu ikat plastik tersebut dan pastikan ke dua batang
singkong tersebut tidak lepas.
Proses tempel pada batang singkong
-
Langkah pertama, ambil 2 batang
singkong dengan ukuran ±15 cm.
-
Lalu ambil potongan kulit batang
suatu jenis pohon dan tempelkan pada salah satu mata tunas pada batang
singkong.
-
Setelah itu, kupas kulit batang
pohong singkong sesuai dengan lebar adan tempat potongan kulit jenis pohon lain
yang telah di tempel tadi.
-
Setelah itu, tempelkan potongan
kulit jenis pohon lain tersebut pada tempat yang telah di kupas kulitnya tadi
-
Lalu balut tempat tempelan tersebut
dengan plastik yang telah di ulur menjadi lebih panjang.
-
Setelah itu ikat dengan kencang agar
tempelan tersebut tidak lepas
Manfaat
teknik sambung adalah :
1.
Mendapatkan kualitas batang yang kuat dan buah yang baik.
2. Memotong siklus pertumbuhan sehingga mendapatkan buah dengan cara yang lebih cepat.
2. Memotong siklus pertumbuhan sehingga mendapatkan buah dengan cara yang lebih cepat.
b.
Teknik pencangkokan
-
Memilih batang tanaman yang tua dan
kuat
-
Mengupas kulit batang sekitar 3 cm
hingga 4 cm. Untuk tempat media tanam. Ketika mengupas kulit batang diupayakan
hingga terlihat kayunya dan tidak ada lagi jaringan gabus ataupun getah tanaman
yang tertinggal.
-
Memasukkan media tanam. Dapat berupa
tanah yang subur, atau humus daun. Selanjutnya media tanam tersebut dibungkus
dengan plastik, dan pada bagian ujung diikat dengan plastik.
-
Berikan beberapa lubang untuk sirkulasi
udara di media tanam.
-
Menyiram secara berkala media
cangkok. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembapa tanah.
-
Setelah akar tumbuh di media tanam,
lepaskan plastik yang merupakan akar anakan dan masukkan anakan ke dalam lubang
pertumbuhan di lahan terbuka atau pot.
Manfaat
teknik cangkok adalah :
1.
Tumbuhan hasil
cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
2.
tumbuhan yang ditanam
dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
3.
Tingkat keberhasilannya
lebih tinggi, karena pada proses
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
4.
Produksi dan kualitas
buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
induknya.
5.
Tanaman asal cangkok
bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam
ikan.
c.
Teknik penyilangan anthorium
-
Ambil biji pertama
-
Kemudian ambil embun yang ada dengan
menggunakan kuas
-
Kemudian embun yang diambil dengan kuas tadi disilangkan
dengan serbuk yang lain.
Manfaat teknik penyilangan :
1.
Menghasilkan keturunan dengan
sifat-sifat yabg baik
2.
Menghasilkan bibit unggul
·
Kegiatan pencangkokan, penyilangan
dan penyambungan pada singkong yang dilaksanakan di Lembah Hijau Multifarm
dapat diterpakan di wilayah Klaten utara. Karena kegiatan tersebut mudah untuk
dipraktikkan.