Senin, 19 November 2012

Laporan Studi Lapangan Lembah Hijau Multifarm


1.      Pelaksanaan Kegiatan
Hari                 : Rabu
Tanggal            : 26 Oktober 2011
Waktu              : Pukul 07.00- selesai
2.      Jenis kegiatan:
Lembah hijau terletak di lereng gunung lawu, termasuk kabupaten karangannyar, dan berada di sekitar rumah penduduk. Pada dasarnya, lingkungan di lembah hijau sejuk. Namun karena pemansan global, suhu lingkungan di lembah hijau terasa sedikit panas.
Di Lembah Hijau Multifarm, siswa mengamati berbagai bidang biologi. Yang pertama adalah peternakan. Pada bidang peternakan, siswa mengamati pemeliharaan sapi perah di kandang sapi perah yang terletak pada bagian depan lokasi lembah hijau. Pada bidang perikanan, siswa mengamati budidaya ikan patin, yang terdapat di samping kandang sapi perah. Pengamatan selanjutnya adalah pada bidang perkebunan yang dilakukan di dalam nursery, yaitu tempat pemeliharaan berbagai macam tanaman hias. Nursery tersebut terlerak diantara kndang sapi pedhet dan kandang sapi lepas sapih. Setelah mengamati tentang peternakan, perikanan, dan perkebunan, para siswa beristirahat sambil menikmati salah satu produk olahan dari Lembah Hijau Multifarm, yaitu ice cream dari susu sapi asli.
Pengamatan selanjutnya dilakukan di lokasi yang berbeda dengan lokasi peternakan, perikanan, dan perkebunan. Kegiatan selanjutnya, siswa mengamati cara pembuatan biogas dari kotoran ternak, dan pembuatan pakan ternak darijerami fermentasi. Lokasi pengamatan selanjutnya adalah lokasi pertanian yang terletak pada bagian paling belakang lokasi lembah hijau. Lokasi pertanian di lembah hijau sangat indah dan luas. Di dalamnya terdapat berbagai macam tanaman pertanian seperti durian, anggur, mangga dan tanaman pertanian lain. Pada bagian samping lokasi pertanian terdapat kolam enceng gondok yang digunakan untuk penetralan air mandi sapi dan untuk bahan pembuatan biogas. Pengamatan terakhir yang dilakukan oleh para siswa adalah mengmati teknik okulasi, yaitu pencangkokan pada tanaman singkong. Selanjutnya, para siswa menikmati produk olahan Lembah Hijau Multifarm yang tersedia di belakang kafe lembah hijau yang berada di belakang lokasi pertanian. Kafe tersebut menjual olahan dari lembah hijau yaitu bakso, sate, pempek, dan makanan lain yang diolah dari ikan patin dan sapi. Rombongan kami menikmati bakso ikan patin. Ikan patin yang di olah di Lembah Hijau tidak terasa bau tanah dan tidak amis.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan berakhir, pihak Lembah Hijau Multifarm memberikan sebuah tanaman hias dan starbio yang berfungsi sebagai pembersih tiolet.

3.      Metode yang Digunakan
a.       Observasi
Penelitian dengan cara mengamati objek yang diteliti.
Di lembah hijau, siswa mengamati objek yang terdapat pada sistem pertanian terpadu yang diterapkan di Lembah Hijau Multifarm
b.      Tanya Jawab
Penelitian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden.
Untuk mendapatkan informasi yang jelas, Siswa bertanya kepada guide yang ada di lembah hijau.

4.      Tujuan kegiatan
·         Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kepedulian siswa dalam meningkatkan karakter peduli lingkungan.
·         Media bagi siswa untuk belajar melakukan penelitian.

5.      Analisis hasil kegiatan
A.  Peternakan
Siswa mengamati pemeliharaan sapi perah. Sapi yang dipelihara di Lembah Hijau adalah sapi perah dimana sapi ini mampu diperah selama 14 tahun lamanya. Sapi perah siap dikawinkan minimal 18 bulan melalui inseminasi buatan. Masa bunting sapi perah dalah 9 bulan 10 hari.
1.    Proses pemerahan
Proses pemerahan sapi perah di Lembah Hijau dilakukan 2 kali sehari. Yang pertama pada pukul 4 pagi dan yang kedua pada pukul 1 siang. Dalam 2 kali perah, 1 ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter .
2.    Pakan ternak
Ø Pakan sapi yang digunakan di Lembah Hijau adalah jerami fermentasi. Agar pakan dari jerami tahan lama maka perlu difermentasikan dengan menggunakan urea dan starbio. Keuntungan dalam penggunaan starbio adalah :
·         Mengurangi lalat pada kotoran, karena semua nutrisi makanan telah terserap maksimal.
·         Mengurangi bau pada kotoran
·         Menyempurnakan tingkat pencernaan.
Ø Untuk fermentasi 1 ton jerami dibutuhkan 6 kg urea dan 6 kg starbio. Cara pembuatannya adalah jerami disusun setinggi 30 cm diinjak-injak kemudian taburkan urea dan starbio diatasnya. Disusun ber tingkat-tingkat dengan ketebalan maksimal 1,5 meter karena dalam prosesnya nanti perlu diulak -alik agar bakteri tercampur merata setiap 1 minggu sekali. Proses pembuatannya memakan waktu 21 hari.
Jerami diambil langsung dari sawah yang sedang panen. Kadar airnya 60 %,cirri-cirinya adalah jika diperas tidak meneteskan air tetapi tangan kita basah.
Jerami fermentasi dipilih sebagai pakan ternak di Lembah Hijau Multifarm karena mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan rumput hijau. Kelebihan jerami fermentasi tersebut adalah mengandung banyak protein. Sebelum di fermentasikan, jerami hanya mengandung 2-3 % protein, namun setelah di fermentasikan kandungan protein dalam jerami bertambah menjadi 8-9 %. Selain itu, dengan menggunakan jerami fermentasi dapat menghemat waktu pembuatan pakan ternak, karena jerami fermentasi yang digunakan dapat di simpan sampai 2 tahun.
Ø  Makanan ternak ke 2 yang dipakai di Lembah Hijau Multifarm adalah konsentrat. Komposisi yang terdapat dalam makanan konsentrat ini adalah bektul/jagung/singkong/tepung gaplek, roti akhir, tepung ikan, garam, vitamin, mineral dan starbio. Keuntungan yang didapat dari makanan konsentrat adalah dapat membuat sapi lebih cepat gemuk, selain itu walaupun kurus namun jika di potong, berat sapi akan lebih basah.
Dalam sehari, Sapi perah yang terdapat di Lembah Hijau Multifarm dimandikan 3 kali sehari di dalam kandang laktasi.
Ø  Pemeliharann sapi dilakukan dengan sangat baik dan teratur dengan menanfaatkan kandang-kandang terpisah yaitu :
·         Kandang sapi perah
Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah yaitu sapi yng telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali melahirkan. Pakan yang diberikan adalah 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap sapi. Sapi sapi di aini sama sekali tidak pernah diberi makan dengan daun-daunan.
Selain itu pengaruh makanan juga berpengaruh terhadap kondisi susu yang dihasilkan. Susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi di Lembah Hijau ini lebih putih dan tidak amis.
·         Kandang sapi dana
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur  10 bulan-1,5 tahun. Sapi –sapi in tidak pernah dimandikan. Sapi in difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang digunakan untuk pembuatan pupuk. Kotoran diambil 21 hari sekali. Pakan yang diberikan adalah 6 kg jerami fermentasi. Di kandangnya bagian alas diberi serbuk gergaji dari kayu-kayu lunak seperti kayu randu dan kayu sengon ditambah dengan starbio agar lebih hangat dan dapat diproses langsung manjadi kompos.
·         Kandang pedhet
Kandang ini disi oleh sapi-sapi yang berumur 10 hari sampai 3 bulan. Setelah berumur 10 hari sapi diiambil dari induknya setelah menghabiskan kolostrum induknya.  Pakan yang diberikan adalah rending kering dan konsentrat masing-masing 3 kg per hari. Pemberian minum sapi umur 1 bulan adalah 4 liter susu induk per hari dan air biasa. Sapi umur 2 bulan adalah 2 liter susu induk dan 2 liter susu skim atau susu yang sudah kadaluwarsa. Sapi umur 2 sampai 3 bulan adalah 4 liter susu induk per hari.
·         Kandang sapi sapih
Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 3-10 bulan beratnya 70 kg. pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa .
·         Kandang sapi rumah sakit
Kandang sapi ini untuk merawat sapi-sapi yang sakit agar tidak menular  ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum diderita sapi adalah diare .obat yang diberikan adalah susu LLM ,susu balita yang kadar laktosanya rendah.


·         Kandang rumah bersalin.
Kandang sapi ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke atas sampai kelahiran. Sapi ini jika dijual dengan masa kehamilan 5-8 bulan harga jualnya 15-17 juta. Sapi usia 8 bulan sapi ini masih bisa diperah susunya.
Ø  Hasil peternakan di Lembah Hijau Multifarm adalah :
·         Emas putih
keuntungan yang diperoleh dari penjualan susu sapi yang diolah menjadi es krim/yougurt.
·         Emas hitam
Keuntungan yang diperoleh dari kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk kompos organik.
·         Emas kuning
Keuntungan yang diperoleh dari urin sapi yang diolah menjadi pupuk cair.
·         Emas biru
Keuntungan yang diperoleh dari kotoran ternak yang diolah menjadi biogas untuk pengganti LPG
·         Emas merah
Keuntungan yang diperoleh dari daging sapi yang dijual. Daging sapi yang dijual merupakan daging sapi jantan dan betina yang sudah akhir atau tidak produktif.
Ø  Pembuatan pupuk kompos
Bahan- bahan yang diperlukan dalam membuat kompos adalah  :
-            Kotoran ternak                        = 83 %
-            Arang sekam                            = 10 %
-            Serbuk gergaji              = 5 %
-            Kapur pertanian                       = 2 %
-            Stardex atau dekomposer        = 0,25 %
Cara pembuatan pupuk komos di Lembah Hijau Multifarm adalah dengan menumpuk kotoran sapi setinggi 30 cm. Lalu di atasnya di taburkan bahan-bahan tambahan. Penumpukan tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Hingga mencapai tinggi maksimal 1,5 m. Kemudian diamkan pupuk selama 1 bulan, lalu dilakukan pembalikan 1 minggu sekali, setelah itu diadakan pengadukan sampai 4 kali pembalikan.
Kelebihan stardeck dalam pembuatan pupuk kompos adalah dapat mematikan bakteri patogen paada proses pembalikan ke 2 dengan suhu 7 ̊ C.
Ø  Enceng gondok
Di Lembah Hijau Multifarm, enceng gondok berperan penting. yaitu dalam penetralan air mandi sapi oleh enceng gondok. Setelah netral, enceng gondok digunakan untuk budi daya Azollae pinnata. Batang dan akar enceng gondok dapat dipakai untuk pakan ternak, sedangkan daun enceng gondok dijemur dan digunakan untuk pakan ternak.

B.     Perikanan
1.    Budidaya ikan patin
Mengandung protein tinggi dan omega  3 serta kandungan kolesterol rendah sehat untuk dikonsumsi. Pemeliharaan ikan patin di kolam-kolam dengan system drainase yang baik dengan kedalaman 4 meter untuk 500 ekor patin. Duri ikan patin di Lembah Hijau Multifarm diolah menjadi kaldu bakso dan dijadikan tepung ikan untuk pakan sapi.
2.   Pakan
Makanan ikan patin adalah Azollae pinnata sebanyak 40 % , dan pelat  tenggelam sebanyak 60%, dimana pemberian makan dilakukan dengan system prasmanan yaitu ikan mencari makan sendiri di tempat yang telah tersedia tanpa perlu memberi makan tiap pagi dan sore. Ketika ikan patin lapar, ikan akan menggeser pipa yang tersalur ke tabung yang berisi makanan, ketika di geser, pakan yang ada dalam tabung akan jatuh dengan sendirinya, dan ikan dapat memakannya. Pemberian makan pada ikan patin dengan sistem prasmanan mempunyai beberapa manfaat, yaitu dapat menghemat tenaga kerja, lebih efesien dan dapat menghemat pakan. Azollae pinnata dipakai untuk pakan ikan patin karena mengandung kolesterol rendah namun mengandung protein tinggi, dan omega 3 yang tinggi. Ikan patin bisa dipanen pada usia minimal 8 bulan, dan berat minimal 8 ons.
3.      Pemasaran
Di kafe lembah hijau menyediakan berbagai menu dari olahan ikan patin diantaranya bakso ikan patin,steak ikan patin, ikan patin bakar maupun goreng. Selain itu pemasaran ikan patin juga telah menjangkau wilayah Solo, Yogya, dan semarang.
Keunggulan ikan patin dari Lembah Hijau Multifarm adalah dagingnya keset, dan saat dimakan, bau tanah pada ikan tidak terasa.

C.     Perkebunan
Lembah Hijau Multifarm memiliki perkebunan yang bernama Nursery. Di dalam nurseri terdapat berbagaimacam tanaman hias seperti, Anggrek, Adenium, Antherium, puring, dan tanaman hias lainnya. Media tanam yang digunakan adalah kompos, pakis, arang sekam. Media tanam untuk anggrek adalah arang yang telah direndam dengan urin sapi yang telah difermentasi.

D.    Bioteknologi
Biogas dihasilkan dari kotoran sapi yang disalurkan ke kolam dengan kedalaman 2 m pada bagian atasnya ditutup rapat dan hanya diberi saluran pipa kecil untuk menyalurkan gas ke kompor. Untuk membuat dibutuhkan 4 ekor kotoran sapi yang akan akan menghasilkan biogas untuk memasak selama 2 jam. Biogas ini hanya menggunakan kompor gas biasa dengan desain khusus. Pemakaian kompor gas dengan biogas harus menggunaka  korek api, untuk menghasilkan api. Karena tanpa korek api, kompor tidak dapat menghasilkan api.

E.     Pertanian
Lembah hijau juga mempunyai perkebunan. Dalam pegolahannya, mulai dari pemberian pupuk hingga pemberantasan hama di perkebunan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu perkebunan di lembah hijau disebut perkebunan organik. Hasil dari perkebunan dijual ditempat. Selain itu di perkebunan juga mempunyai berbagai jenis bibit seperti, anggur, klengkeng, blimbing, jeruk, apel, dan lain-lain.

6.           Analisis Hasil Observasi
Di Lembah Hijau Multifarm, siswa mengamati dan mempraktikkan cara penyambungan dan teknik tempel.
a.     Teknik sambung
Cara penyambungan tanaman singkong.
-          Langkah pertama, ambil 2 batang singkong
-          Lalu gabungkan ujung kedua batang singkong tersebut dan balut dengan plastik yang telah di ulur panjangnya.
-          Setelah semua permukaan penyambungan dibalut oleh plastik, lalu ikat plastik tersebut dan pastikan ke dua batang singkong tersebut tidak lepas.
Proses tempel pada batang singkong
-          Langkah pertama, ambil 2 batang singkong dengan ukuran ±15 cm.
-          Lalu ambil potongan kulit batang suatu jenis pohon dan tempelkan pada salah satu mata tunas pada batang singkong.
-          Setelah itu, kupas kulit batang pohong singkong sesuai dengan lebar adan tempat potongan kulit jenis pohon lain yang telah di tempel tadi.
-          Setelah itu, tempelkan potongan kulit jenis pohon lain tersebut pada tempat yang telah di kupas kulitnya tadi
-          Lalu balut tempat tempelan tersebut dengan plastik yang telah di ulur menjadi lebih panjang.
-          Setelah itu ikat dengan kencang agar tempelan tersebut tidak lepas
Manfaat teknik sambung adalah :
1. Mendapatkan kualitas batang yang kuat dan buah yang baik.
2. Memotong siklus pertumbuhan sehingga mendapatkan buah dengan cara yang lebih cepat.

b.    Teknik pencangkokan
-          Memilih batang tanaman yang tua dan kuat
-          Mengupas kulit batang sekitar 3 cm hingga 4 cm. Untuk tempat media tanam. Ketika mengupas kulit batang diupayakan hingga terlihat kayunya dan tidak ada lagi jaringan gabus ataupun getah tanaman yang tertinggal.
-          Memasukkan media tanam. Dapat berupa tanah yang subur, atau humus daun. Selanjutnya media tanam tersebut dibungkus dengan plastik, dan pada bagian ujung diikat dengan plastik.
-          Berikan beberapa lubang untuk sirkulasi udara di media tanam.
-          Menyiram secara berkala media cangkok. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembapa tanah.
-          Setelah akar tumbuh di media tanam, lepaskan plastik yang merupakan akar anakan dan masukkan anakan ke dalam lubang pertumbuhan di lahan terbuka atau pot.
Manfaat teknik cangkok adalah :
1.      Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
2.      tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
3.      Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
4.      Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
5.      Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.

c.    Teknik penyilangan anthorium
-          Ambil biji pertama
-          Kemudian ambil embun yang ada dengan menggunakan kuas
-          Kemudian embun yang diambil dengan kuas tadi disilangkan dengan serbuk yang lain.

Manfaat teknik penyilangan :
1.      Menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yabg baik
2.      Menghasilkan bibit unggul


·         Kegiatan pencangkokan, penyilangan dan penyambungan pada singkong yang dilaksanakan di Lembah Hijau Multifarm dapat diterpakan di wilayah Klaten utara. Karena kegiatan tersebut mudah untuk dipraktikkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar